Reptil

Jenis Ular Tidak Berbisa Yang Bisa Dipelihara

Ular menjadi salah satu binatang reptil yang kerap dikaitkan mempunyai bisa, padahal banyak juga jenis ular tidak berbisa.

Bisa menjadi salah satu mekanisme perlindungan diri yang dimiliki oleh kebanyakan jenis ular, tapi tidak seluruh ular mempunyai taring berbisa yang penuh racun.

Ular yang tidak mempunyai bisa biasanya tidak membahayakan bagi manusia, walaupun begitu mereka tetap sanggup menggigit serta menimbulkan luka.

Bahkan ada juga yang menggunakannya sebagai peliharaan, biasanya selain karena mempunyai warna yang cantik, ular-ular ini juga dapat membantu memangsa hewan-hewan pengganggu seperti tikus atau burung liar.

Ragam Jenis Ular Tidak Berbisa Yang Dapat Kamu Temukan

Seperti ular pada umumnya, kebanyakan reptil melata ini hidup di hutan. Namun tidak dipungkiri mereka juga dapat ditemukan di sekitar kita.

Sehingga sangat penting untuk mengenali ciri-ciri utama ular yang dapat membedakan antara ular berbisa serta tidak. Salah satu ciri utamanya adalah ular ini mempunyai gerakan yang cepat serta lebih banyak beraktivitas di siang hari.

Setelah itu, ciri utama lainnya yang paling kentara adalah bagaimana cara mereka memangsa. Bukan menggigit, mereka cenderung memangsa dengan cara membelit tubuh mangsanya atau menelannya bulat-bulat.

Anaconda adalah salah satu ular tak berbisa yang paling terkenal serta banyak diketahui. Sobat mungkin familiar dengan jenis ular satu ini kan?

Selain anaconda, ada juga beberapa jenis ular tak berbisa lainnya, termasuk ular tidak berbisa di Indonesia. Kenali yuk!

1. Cylindrophis Ruffus

Jenis Ular Tidak Berbisa
Ular Berkepala Dua – Nparks

Yang pertama adalah Cylindrophis ruffus atau lebih dikenal sebagai Two-headed snake atau ular berkepala dua. Walaupun bernama kepala dua, tapi ular ini tidak mempunyai dua kepala.

Hal ini diakibatkan ular ini mempunyai ekor yang berbentuk tumpul serta lebar, nyaris mirip dengan bentuk kepala aslinya, sehingga banyak orang yang kebingungan membedakannya.

Buat dapat membedakannya cukup dengan melihat bagian bawah. Bagian bawah ekornya berwarna merah cerah, sedangkan bagian bawah kepalanya berwarna keputihan.

Ular kepala dua merupakan ular primitif penggali liang yang menghuni tanah subur serta lembab, biasanya kerap ditemukan di kawasan tropis Asia Tenggara.

Oleh karena itu, ular ini juga termasuk salah satu ular tidak berbisa di Indonesia. Umumnya ditemukan di wilayah Sumatera, Jawa, Sulawesi, serta Bacan di Maluku.

2. Lycodon Capucinus

Ular Yang Tidak Berbisa
Ular Memirik – Alcehtron

Lycodon capucinus atau Oriental Wolfsnake adalah jenis ular tidak berbisa yang kerap ditemukan berkeliaran dari rumah ke rumah.

Ia memangsa cecak, oleh karena itu ular ini juga kerap disebut sebagai Ular Memirik di Indonesia. Tubuhnya yang berwarna cokelat kemerahan ini berbentuk ramping serta dapat bergerak dengan gesit.

Walaupun tidak berbisa, ular ini akan menggigit siapapun yang mengganggunya. Gigitan ular cecak cukup menyakitkan serta dapat terasa sangat pedih serta mengeluarkan darah.

Ular cecak sanggup memanjat pohon serta dinding berbatu. Pada siang hari, ular ini lebih memilih tidur serta bersembunyi di bawah tumpukan kayu, batu, atau sudut-sudut rumah.

3. Indotyphlops Braminus

Ular Yang Tidak Berbahaya
Ular Kawat – Wikipedia

Indotyphlops braminus atau Brahminy Blind Snake merupakan jenis ular tidak berbisa yang banyak ditemukan di Afrika serta Asia, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia, ular ini disebut sebagai ular kawat atau ular cacing karena memiliki bentuk tubuhnya yang kecil. Selain itu, warnanya hitam berkilat persis seperti kawat.

Panjang tubuhnya maksimal sekitar 20 cm, tapi lebih kerap ditemukan dengan ukurang sekitar 10 cm. Ular ini kerap berada di balik pot-pot tanaman, di bawah perabotan rumah, atau di bawah batu.

Cocok dengan tubuhnya, mereka juga memangsa hewan kecil, seperti telur semut, rayap, ulat, serangga kecil, serta cacing tanah.

4. Xenopeltis Unicolor

Jenis Ular Tidak Berbisa Di Indonesia
Ular Pelangi – Aqua Snack

Berikutnya adalah Xenopeltis unicolor atau yang kerap disebut dengan ular Pelangi. Karena, lapisan transparan di sisiknya membiaskan warna pelangi dari cahaya matahari.

Di balik sisiknya, ular pelangi mempunyai tubuh yang berwarna cokelat atau abu-abu kehitaman. Panjangnya dapat mencapai 1 meter dengan ekor yang pendek.

Ular ini hidup di wilayah yang lembab serta berawa, seperti wilayah pantai, sungai, ataupun sawah. Mangsa utamanya adalah kodok serta kadal.

Termasuk tidak berbahaya, ular pelangi tidak akan menggigit apabila tertangkap. Ular ini tergolong jinak serta relatif mudah untuk dipelihara.

5. Phyton Reticulatus

Ular Piton Tidak Berbisa
Ular Piton – Information Bytes App

Ular piton atau sanca kembang merupakan salah satu jenis ular tidak berbisa selain Anaconda yang mempunyai tubuh besar serta panjang, umumnya kerap ditemukan di hutan.

Panjangnya dapat mencapai 10 meter serta termasuk ular terpanjang di dunia. Mereka memangsa burung, mamalia kecil, serta reptil lain seperti biawak.

Walaupun tidak berbisa, namun ular piton termasuk berbahaya karena dapat memangsa apapun yang tak sengaja mengganggu atau menghampiri tempatnya, termasuk manusia.

Ia akan melilit mangsanya dengan kuat hingga mati kehabisan napas. Setelah itu, ia akan menelan mangsanya secara utuh mulai dari kepalanya terlebih dahulu.

6. Opheodrys Aestivus

Jenis Ular Tidak Berbisa
Ular Tough Inexperienced – Wustl

Opheodrys aestivus atau yang mempunyai nama Inggris Tough inexperienced Snake biasanya umum ditemukan di Amerika Perkumpulan bagian tenggara.

Tough inexperienced snake biasanya hidup di hutan terbuka. Cocok namanya, mereka mempunyai tubuh berwarna hijau terang di bagian atas serta kekuningan di bagian bawah.

Rona tubuhnya menjadi kamuflase sempurna bagi mereka, sehingga memudahkan ular ini untuk bersembunyi di space hijau.

Ular ini mempunyai tubuh yang sangat panjang serta ramping, hampir mencapai lebih dari 100 cm. Mereka umumnya memangsa serangga seperti jangkrik, belalang, kodok kecil, serta laba-laba.

7. Pituophis Catenifer Sayi

Jenis Ular Yang Bisa Dipelihara
Bull Snake – The Terdapat Information

Esa lagi jenis ular yang mempunyai tubuh besar, yakni Pituophos catenifer sayi atau yang umum disebut Bull Snake.

Bull Snake lebih kerap ditemukan di Kanada bagian Barat Daya, Meksiko bagian Barat, serta Amerika Perkumpulan bagian Selatan.

Ketika ular ini diganggu, mereka akan langsung merawat diri dengan cara menyerang, tapi tentu saja tidak berbahaya karena mereka tidak mempunyai dapat.

Selain menyerang, ular ini akan menggetarkan ekornya serta mendesis keras. Ular ini dianggap ramah dengan petani karena mereka memangsa hewan perusak tanaman, seperti tikus.

8. Pareas Carinatus

Jenis Ular Kecil Tidak Berbisa
Ular Siput – Wild Life Images

Nah, ular yang satu ini adalah jenis ular kecil bagian dari suku Colubridae yang memiliki nama ilmiah Pareas Carinatus.

Di Indonesia, ular ini terkenal dengan sebutan ular siput. Kenapa demikian? Yap, karena spesies ini selalu memangsa anak siput sebagai makanan utamanya.

Ular kecil ini memiliki tubuh yang ramping serta cenderung kurus. Ia dapat tumbuh sampai mencapai panjang maksimalnya sekitar 60 sentimeter.

Memiliki tubuh yang berwarna coklat kusam, serta agak kekuning-kuningan pada bagian atas dengan belang-belang yang samar di sekujur tubuhnya.

Habitat asli ular tidak berbisa ini berada di hutan pegunungan yang cukup lembab serta dataran rendah seperti daerah perkebunan hingga pemukiman.

9. Dendrelaphis Pictus

Jenis Ular Tidak Berbisa Di Indonesia
Ular Tambang – Cat Wiki

Ular ini adalah jenis ular tidak berbisa terakhir yang akan kita bahas. Salah satu ular kecil ini juga termasuk kedalam suku Colubridae.

Seperti yang kita lihat, ular ini dikenal dengan nama ular tambang karena corak pada tubuhnya yang mirip sekali dengan tali tambang. Ular tambang dapat hidup dengan panjang mencapai 1,5 meter lho.

Habitat asli ular ini di hutan-hutan dataran rendah serta di wilayah pegunungan. Terkadang ia tampak di atas pohon, namun mereka kerap turun ke tanah untuk memangsa kodok kecil sebagai santapannya.

Di Indonesia ular ini banyak ditemukan di wilayah hutan yang tersebar dari ujung aceh hingga ke pulau jawa, bahkan anda dapat menemukan ular ini wilayah ambon, ternate serta sulawesi.

Itulah ragam jenis ular tidak berbisa yang dapat ditemukan baik di Indonesia ataupun di negara-negara lainnya.

Tentunya memahami jenis serta ciri-ciri utama ular tidak berbisa dapat membantu anda untuk mengenalinya ketika tidak sengaja menemukan ular.

Related Articles

Back to top button