Burung

Burung Parkit: Harga Burung Parkit, Ciri-Ciri, Jenis, dan Cara Merawat

Tahukah anda bahwa burung parkit banyak dicari hingga sekarang? Bukan untuk dimakan, tapi untuk dipelihara karena suaranya yang merdu.

Konon katanya burung ini berasal dari Benua Australia, ditemukan pertama kali oleh ahli bernama John Gould tahun 1974. Di Indonesia, burung ini mulai populer sejak tahun 1950 serta dikembang biakkan hingga sekarang.

Apabila anda tertarik, anda perlu tahu dulu ciri-cirinya seperti apa agar tidak salah beli, begitu juga dengan jenis yang diinginkan lengkap dengan cara merawatnya yang benar.

Ciri-Ciri Burung Parkit

Ciri-Ciri Burung Parkit

Anda harus tahu ciri-ciri dari burung yang satu ini terutama burung jantan serta betina. Karena tak sedikit yang mengidentifikasinya serta salah membeli.

Terlebih lagi kalau usianya masih di bawah empat bulan, sangat sulit membedakan jenis kelamin burung ini. Kemudian apa ciri-cirinya? Berikut di bawah ini ulasannya.

Burung Parkit Betina

Pahami serta pastikan anda mengeceknya sebelum membeli. Burung parkit betina dapat ditandai dengan beberapa ciri spesifik berikut ini:

  • Betina lebih agresif ketika memasuki masa kawin. Mereka lebih banyak berkicau serta hilir mudik di sekitar habitatnya.
  • Apabila tidak dalam masa subur, betina akan lebih pendiam serta sangat penurut pada majikannya. Masa ini akan sangat baik untuk mengajarkannya berkicau lebih indah.
  • Warna burung betina hanya dua, adalah coklat muda atau warna putih tulang yang cenderung pucat.
  • Cere atau daging di atas paruh akan berubah gelap saat betina siap untuk bertelur. Ini akan sangat mudah dikenali, ketika Kamu mau membelinya.
  • Betina punya suara yang tidak merdu, bahkan terdengar aneh seperti binatang yang sedang stres atau emosi.

Burung Parkit Jantan

Beda dengan betina, burung parkit jantan punya ciri spesifik sebagai berikut:

  • Watak burung ini lebih lincah serta senang kalau dibandingkan betina.
  • Ketika berkicau bunyinya sangat nyaring serta durasinya sangat lama.
  • Keunikannya adalah suka menganggukkan kepala ke atas serta ke bawah saat sedang bertengger.
  • Jantan yang sakit dapat dilihat dari warna cerenya yang jadi coklat, jadi pastikan hal ini sebelum membeli.
  • Apabila tidak masuk masa kawin, cere jantan akan berwarna ungu dengan kolaborasi warna biru.
  • Rona dari jantan biasanya biru cerah, ada juga yang mempunyai warna biru jenis royal pada masa kawinnya.
  • Pada bagian kakinya terdapat tanda berbentuk kuku tajam yang warnanya biru muda.

Ciri Burung Parkit Sehat

Buat ciri sehatnya, baik betina ataupun jantan punya ciri yang sama adalah:

  • Kotorannya padat.
  • Bulunya kembang serta bersih.

Jenis Burung Parkit

Apabila di awal kemunculannya dulu burung ini identik dengan warna hijau, namun saat ini banyak jenis parkit yang punya warna berbeda serta karakteristik yang juga tidak sama. Berikut di antaranya adalah:

1. Parkit Albino

Parkit Albino

Disebut juga dengan burung parkit putih karena warna tubuhnya yang putih seluruh, akibat kelainan genetika.

Harganya cukup mahal adalah berkisar antara Rp50 ribuan hingga Rp250 ribuan. Sedangkan paruhnya mempunyai warna kuning cenderung pucat.

Warna kaki dari jenis ini adalah pink bercampur abu-abu dengan ukuran tubuh yang kecil, mirip dengan postur parkit jenis lokal.

2. Parkit Lokal

Parkit Lokal

Katanya jenis ini merupakan asli Indonesia, tapi belum ada yang dapat memastikannya. Nan pasti di Indonesia banyak yang memeliharanya.

Anda dapat memiliki jenis ini di pasar tradisional atau pasar burung terdekat. Harganya relatif murah adalah hanya berkisar Rp50 ribuan saja.

3. Parkit Australia

Parkit Australia

Jenis ini masuk kategori burung kakak tua karena mempunyai jambul kuning khas pada bagian kepalanya.

Pada bagian pipinya terdapat rina kemerahan berbentuk bulat, yang semakin membuatnya tampak menawan.

4. Parkit Lutino

Parkit Lutino

Perbedaan yang mencolok antara jenis ini dengan lokal adalah warna matanya yang merah seperti marah.

Postur tubuh dari parkit ini cukup kecil, dengan paruh berwarna kuning sedangkan kakinya berwarna pink. Bulu dari burung ini sangat halus, biasanya dijual dengan harga kisaran Rp200 ribuan.

5. Parkit Holland

Parkit Holland

Jenis ini berasal dari Belanda serta juga merupakan jenis paling populer di dunia. Parkit ini punya tubuh paling besar dibandingkan jenis lain.

Paruhnya berwarna coklat dengan gurat merah, sedangkan kaki berwarna pink muda, banyak pilihan warna bulu di bagian tubuhnya. Jadi Kamu puas menentukan ingin mempunyai parkit warna apa.

Apabila telah nyaman dengan lingkungannya, jenis parkit ini tidak akan kabur walaupun di lepas di luar kandang. Jenis impor ini mempunyai harga yang cukup mahal adalah dapat mencapai Rp1.200.000 per ekor.

Cara Merawat Burung Parkit

Cara Merawat Burung Parkit

Anda pasti mau punya burung parkit jinak yang berumur panjang bukan? Hal itu dapat diwujudkan dengan merawatnya dengan cara yang benar. Di bawah ini adalah suggestions perawatan burung parkit:

Bersihkan Sangkar

Lakukan pembersihan sangkar secara berkala, baik itu sisi-sisinya hingga tempat makan serta minum burung.

Caranya dengan menyemprot kandang pakai air bersih, terus jemur sebentar di bawah sinar matahari untuk menghilangkan kuman serta bakteri yang menempel.

Beri Makanan

Makanan terbaik dari burung ini adalah biji-bijian, buah, serta sayuran. Kebanyakan lebih suka kalau diberi makanan buah pepaya atau wortel.

Anda dapat memberikannya makan setiap hari, adalah di pagi serta sore hari. Jumlahnya disesuaikan dengan umur serta kebutuhan masing-masing burung tersebut.

Mandikan Burung Parkit

Burung ini juga wajib dimandikan setidaknya setiap hari satu kali, adalah pagi hari saat matahari mulai muncul.

Caranya dengan menyemprot tubuh burung pakai semprotan khusus, yang telah diisi dengan air bersih.

Jemur Secara Rutin

Usai dimandikan, anda dapat menjemurnya di bawah sinar matahari agar bulunya cepat kering serta burung menjadi segar secara maksimal.

Lambat proses jemur ini biasanya antara 30 menit hingga satu jam, tergantung sinar matahari pagi yang benar-benar maksimal menyorot sangkar burung tersebut.

Ukuran Sangkar

Berhubung ukuran burung ini relatif kecil, jadi anda cukup memilih ukuran kandang yang tidak terlalu besar.

Gunanya agar burung dapat nyaman berada di dalam kandang serta tidak stres karena kondisi terlalu luas atau terlalu sempit.

Memilih Burung Sehat

Ketika anda membeli burung ini, pastikan dia dalam kondisi sehat. Makanya cek ciri-ciri kesehatan burung tersebut dengan maksimal.

Apabila tidak maka dapat saja burung cepat mati karena cara penanganan yang tidak maksimal. Apalagi jika anda pemula di bidang pemeliharaan burung yang satu ini.

Segera Obati

Apabila kondisi burung tidak sehat, maka segeralah diatasi cocok dengan jenis penyakitnya. Anda dapat konsultasi dengan dokter hewan untuk mendapat obat yang tepat.

Meskipun sebagian orang menganggap hal ini sepele, namun hal ini tidak tepat. Karena dengan perawatan yang baik, maka umur burung parkit menjadi lebih panjang.

Harga Burung Parkit

Burung parkit mempunyai harga jual yang bervariatif tergantung dari jenis serta kondisinya. Semakin unik jenisnya, maka semakin mahal harga jualnya.

Berikut kami ulas mengenai kisaran harga burung parkit di pasaran:

Jenis Harga
Parkit Albino Rp50.000 – Rp250.000
Parkit Lokal Rp50.000
Parkit Australia Rp550.000
Parkit Lutino Rp200.000 – Rp500.000
Parkit Holland Rp1.200.000

Demikiannya penjelasan lengkap tentang burung parkit, mulai dari harga, ciri-cirinya, jenis, hingga cara tepat untuk merawat si mungil bersuara emas ini.

Apabila anda telah mempunyai burung ini, dijamin akan jatuh cinta serta merawatnya dengan maksimal, apalagi kalau setiap hari disuguhi suara merdunya sebagai penyemangat.

Related Articles

Back to top button